Kamis, 28 April 2016

Rumah Genset Di UNSIKA

Revisi Berita, sebelumnya mohon maaf kepada yang terhormat Pak Diki selaku Biro Umum dan narasumber beserta seluruh jajaran civitas akademika atas kesalahan redaksi kami. dimohonkan kepada seluruh pembaca untuk tidak berpikiran negatif, karena ini merupakan kesalahan redaksi kami.


Rabu, 27 April 2016. Perkembangan Fasilitas di UNSIKA semakin membaik. Hal ini ditandai dengan dibangunnya rumah genset yang berada tepat disamping gedung H Opon Sopandji. Pembangunan rumah genset berfungsi sebagai penyimpan daya listrik jika suatu saat aliran listrik di UNSIKA padam.
“Pembangunan rumah genset mempunyai manfaat seperti terlihat lebih praktis, terhindar dari kepanasan dan kehujanan juga sebagai pemanis nilai estetika di kampus, selain itu ruangan tersebut juga di desain dengan mengutamakan Safety Room agar saat litrik padam dapat dijangkau dengan mudah dan cepat karena tempatnya dekat dengan ruangan listrik”, ujar Pak Diki selaku bagian Biro Umum UNSIKA.
Adapun daya yang dibutuhkan untuk pembagunan rumah genset tersebut sebesar 5000 watt, artinya daya tersebut cukup untuk membantu persediaan listrik di Gedung Rektorat pada saat terjadi pemadaman listrik.

Pembangunan rumah genset merupakan hasil dari upaya pengusulan yang dilakukan oleh Rektor UNSIKA.Pembangunan rumah genset di mulai dari tanggal 18 April 2016 dan rencananya akan terselesaikan dalam kurun waktu 14 hari kerja. Adapun anggaran yang digunakan dalam pembangunan rumah genset berasal dari pemerintah pusat atau menggunakan sistem penunjukan dengan pihak yang telah bekerjasama dengan UNSIKA.

“ Pembangunan rumah genset yang dilakukan saat ini membutuhkan biaya sekitar dibawah 200 juta rupiah dimana pembangunan tersebut berada di bawah tanggung jawab Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan panitia khusus yang telah di buat dalam proses pembangunan gedung”, Tutup pak Diki kepada LPM UNSIKA.

Reporter :
Diana, Fadilatun

Editor : Dwiyun Evi Yolanda

Rabu, 27 April 2016

SOSIALISASI DAN PROMOSI SBMPTN 2016



Rabu 20 April 2016 Universitas Singaperbangsa Karawang menggadakan sosialisasi dan promosi SBMPTN  yang diselenggarakan oleh pihak Institut Pertanian Bogor(IPB) dengan bekerjasama bersama UNSIKA yang memfokuskan peserta sosialisasi dari pihak SMA,SMK,MA se-Kabupaten Karawang yang diwakili oleh guru BK dan siswa kelas XII.

Pembukaan SBMPTN 2016 dimulai pada tanggal 25 April sampai 20 Mei 2016. Pada kesempatan kali ini UNSIKA masih berada dibawah naungan IPB mengigat UNSIKA terhitung masih baru sebagai universitas negeri di Indonesia. Mengenai mekanisme pembayaran tahun ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya dimana, pembayaran untuk pendaftaran SBMPTN tahun kemarin biaya operasional tersebut masih mendapatkan subsidi 50% dari pemerintah sedangkan pada tahun 2016 semua biaya operasional dibebankan kepada calon mahasiswa baru.
Persiapan yang dilakukan UNSIKA dalam menyambut SBMPTN sudah mencapai tahap pembagian lokasi ujian yang terbagi menjadi 3 kelompok, dan pada kesempatan ini unsika menjadi lokasi ujian untuk kelompok paket campuran/IPC dan untuk kelompok ujian paket soshum berada diwilayah karawang kota yang tersebar ditujuh sekolah serta untuk kelompok ujian paket saintek mendapatkan lokasi ujian diwilayah Jalan Pangkal Perjuangan.



Bagi siswa yang mengalami kendala dalam biaya dan tergolong keluarga tidak mampu, pemerintah saat ini sudah menyediakan beasiswa bidikmisi dimana biaya keseluruhan ditanggung oleh pemerintah dengan syarat siswa tersebut memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan. Jika tidak memenuhi syarat saat ini pihak-pihak lain banyak yang sudah melakukan kerjasama dengan universitas di Indonesia untuk menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu namun berprestasi seperti yang di UNSIKA.
“Calon mahasiswa baru yang tidak lolos dalam beasiswa bidikmisi tidak perlu berkecil hati karena di UNSIKA kita telah bermitra dengan beberapa perusahaan yang memberikan beasiswa bagi mahasiswa kita yang berprestasi dan memenuhi syarat yang telah di tentukan sepert beasiswa dari Toyota, Pemprov. Jabar, dan dari PT.Pindo Deli yang dapat diajukan minimal setelah semester dua atau sudah memiliki IPK,” Tutur Pak Cecep selaku bagian Akademik di UNSIKA.
Acara sosialisasi tersebut mendapat sambutan baik dari berbagai pihak yang menghadirinya.
“Acara ini sangat bagus karena memberikan informasi yang cukup untuk siswa kelas XII karena banyak yang belum mengerti bagaimana mekanisme yang harus di lakukan untuk pendaftaran SBMPTN 2016. Antusiasme siswa untuk masuk PTN cukup tinggi banyak ingin melanjutkan pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi. Seperti di SMA N 4 Karawang mereka sangat antusias untuk kuliah di PTN salah satu nya di UNSIKA”, Ujar pak Dudi Kurniadi selaku guru BK SMA N 4 serta ketua MGBP Se-Kab. Karawang.


Tingginya minat siswa untuk masuk ke UNSIKA membuat UNSIKA mulai membenahi diri yang di fokuskan kepada pengembangan fasilitas, mekanisme birkrasi keuangan serta dapat menjadi Panlok SBMPTN di tahun mendatang. “Saat ini UNSIKA fokus tidak hanya menjadi sub-panlok melainkan dapat menjadi panlok di tahun mendatang seperti IPB serta perbaikan secara bertahap mengenai birokrasi keuangan yang ada di UNSIKA”, TUTUP Pak Cecep kepada LPM UNSIKA.


Reporter :
Diana, Dina

Editor : Dwiyun Evi Yolanda

Rabu, 13 April 2016

Gedung baru siapa yang pakai?

Peresmian Gedung Baru Fakultas Ekonomi & Bisnis UNSIKA

Karawang, 12 April 2016 pukul 13.00 WIB sedang berlangsung acara peresmian gedung baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang diprotokoli oleh Bapak Abdul Yusuf., SE,MM selaku kepala pusat Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Singaperbangsa Karawang.

Paduan Suara UNSIKA

Pada pembukaan acara tersebut Tim angklung dari Universitas Singaperbangsa karawang ikut ambil bagian dalam memeriahkan acara peresmian gedung baru di FEB. Acara ini juga di hadiri oleh banyak tamu undangan berupa perwakilan dari berbagai instansi seperti Pemerintah daerah Kab.Karawang, Bank BNI, Bank BTN, Bank Mandiri, Galuh Mas Marketing, Cipta Karya, dan juga DPRD Kab. Karawang.
“Pembangunan Gedung baru yang berlantai dua dengan luas 671,62 m2 ini menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp.2,7 Milyar. Dan sumber dana nya diperoleh dari pemerintah Kab.Karawang sejak UNSIKA masih berstatus swasta, dan maksud dari dibangunnya gedung ini adalah menjadi sarana atau media untuk menghasilkan sarjana yang profesional di masa depan, merealisasikan komitmen tentang peningkatan SDM di Karawang. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah Kab.Karawang terhadap UNSIKA”, tutur Bapak Sonny selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Penandatangan Oleh Bupati Karawang

Dr. Cellica Nurrachadiana selaku Bupati Kabupaten Karawang juga mengaku antusias menghadiri acara peresmian gedung baru di FEB UNSIKA. Di kutip dari pidatonya sore tadi wanita yang akrab dengan sapaan Teh Celli, menuturkan harapannya agar akademi ini dapat menjadi pelaku-pelaku pembangun ekonomi di Indonesia.
Beliau juga berharap agar mahasiswa FEB UNSIKA dapat menjaga amanah rakyat agar mau merawat dan memfungsionalkan gedung baru ini dengan baik agar kelak menghasilkan sarjana yang kompeten serta FEB dapat menjadi mitra bisnis untuk membangun Kabupaten Karawang guna merealisasikan pengembangan konseptual ekonomi makro.
“Saya juga mengharapkan setelah pembangunan gedung baru FEB ini mahasiswanya aktif berangkat kuliah, dosen nya juga aktif berangkat mengajar serta semua pihak bersinergi untuk saling menguatkan”, ujar Teh Celli sore itu.

Namun pembangunan gedung baru tersebut menuai banyak pertanyaan dari mahasiswa FEB mengenai mengapa gedung baru tersebut tidak di fungsikan menjadi ruang kelas ataupun ruang praktikum untuk mahasiswa mengingat pembayaran UKT yang terhitung mahal.
“Tidak adil rasanya,kami yang bayar UKT cukup mahal mendapatkan fasilitas yang tidak sesuai” komentar salah satu mahasiswa FEB yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

Adanya pertanyaan tersebut langsung dibantah oleh dekan FEB melalui LPM UNSIKA. Beliau mengungkapkan bahwa gedung yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang lama sudah difungsionalkan untuk ruang kelas dan ruang praktikum.
“Gedung lama FEB itu digunakan untuk ruang kelas dan ruang praktikum karena ruang tata usaha,ruang KA Prodi, dan ruang dekan serta wakil dekan saat ini dicampur dengan ruang kelas. Jadi, dengan dibangunnya gedung baru ini dapat mengefisiensi ruang-ruang kelas untuk mahasiswa FEB Universitas Singaperbangsa Karawang”, tutup Pak Sonny kepada LPM UNSIKA selaku Dekan FEB di Universitas Singaperbangsa Karawang.




REPORTER
Diana, Dina

EDITOR : Dwiyun Evi Yolanda