Selasa, 28 Juni 2016

Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Unsika Telah di Buka

Rabu, 22 Juni 2016

Buletin Suara Unsika Edisi 15

Salam Postif, aktif, dan kreatif.

Setiap bulan LPM UNSIKA (Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang) menerbitkan Buletin. LPM UNSIKA menerbitkan lagi Buletin dalam bentuk digital. Hal ini dimaksudkan agar Mahasiswa umum dan hal layak masyarakat luas dapat membaca buletin yang dibuat oleh tim LPM UNSIKA

Buletin digital Edisi 15 dapat didownload di SINI

Jumat, 03 Juni 2016

Dibalik Satu Dekade Mengabdi Pada Universitas Singaperbangsa Karawang

Dede Surahman (Babeh)
Satpam UNSIKA
Dede Surahman lahir di Karawang 3 Juli 1963. Pria yang biasa akrab dipanggil Babe oleh mahasiswa di Unsika ini memiliki 4 orang anak dan seorang istri. Di usia nya yang menginjak 53 tahun babe sapaan akrabnya kini sudah memiliki 5 orang cucu, 4 cucu  dari anak pertama dan 1 cucu dari anak yang kedua. Pak Dede saat ini bekerja sebagai Satpam di Universitas Singaperbangsa Karawang dan sering terlihat di area gedung Rektorat. Pria berkepala plontos ini merupakan asli penduduk Kabupaten Karawang yang saat ini tinggal di Perum Pepabri Blok A karawang.Karena saat ini hanya tinggal berdua dengan istrinya Pak Dede mengajak salah satu cucunya untuk tinggal bersamanya guna menjadi teman beliau dengan istri di rumah.
Pak Dede sudah memiliki banyak pengalaman, Sebelumnya beliau pernah bekerja di proyek Jalan tol dari (1985-1988) lalu berlanjut di PT Pindo Deli (1988-1990) setelah berhenti dia pun memutuskan kembali lagi bekerja dan masuk ke PT Tekmavo pada tahun 1990-1992 lalu di mutasi ke Bogor dan masih banyak lagi pengalaman Pak Dede sebelum bekerja di Unsika seperti bekerja di PT .Sandang Industri Nusantara lalu di tempatkan di daerah KIC itu semua merupakan sederet pengalaman dari Pak Dede.
Pada tahun 2006 Pak Dede melamar kerja di Unsika sebagai salah satu Keamanan sampai saat ini sudah terhitung 10 tahun Pak Dede mengabdikan diri di Universitas Singaperbangsa. Tak jarang ada mahasiswa yang membuatnya kesal karena selalu melanggar peraturan ketika ingin masuk ke Gedung Rektorat seperti tidak memakai sepatu, merokok dan sebagainya. Meskipun demikian pria yang ramah dan mudah tersenyum ini selalu sabar dan tetap merasa senang dapat bekerja di Unsika karena beliau mengatakan mahasiswa di Unsika sudah dianggapnya seperti anak sendiri, Babe juga mengaku senang dapat mengobrol dengan mahasiswa berbagi ilmu dan membuatnya semakin awet muda karena selalu bertemu dengan jiwa-jiwa muda. Selain itu semenjak bekerja di Unsika beliau sangat bersyukur karena dapat membiayai anak ketiga dan anak bungsunya kuliah di Unsika sampai akhirnya mereka lulus S1 dari Unsika dan salah satunya saat ini sedang menempuh kuliah S2 di Institut Pertanian Bogor. Karena sebelumnya beliau mengungkapkan anaknya tidak dapat melanjutkan kuliah, namun setelah berkerja di Unsika keadaan ekonomi keluarga Pak Dede cukup terbantu.

Harapan Pak Dede dengan bergantinya status Universitas Singaperbangsa Karawang menjadi Negeri maka Kampus ini dapat lebih maju dan lebih baik lagi.