Wisuda
merupakan agenda tahunan disetiap perguruan tinggi, baik perguruan tinggi
swasta maupun negeri. Syarat utama mahasiswa untuk melakukan wisuda yaitu
mahasiswa sudah melaksanakan tugas akhir. Tugas akhir ditandai oleh
terselenggaranya sidang skripsi. Begitu pula dengan Universitas Singaperbangsa
tercinta ini. Wisuda Universitas Singaperbangsa Karawang akan diselenggarakan
pada tanggal 24 dan 25 Oktober 2015 bertempat di aula kampus UNSIKA itu
sendiri.
Unsika
yang sekarang notabenenya sudah berstatus negeri, otomatis menggunakan sistem
UKT (Uang Kuliah Tunggal). Namun berhubung Unsika dalam masa transisi, jadi
untuk pembayaran wisuda masih menggunakan sistem yang lama atau bisa dikatakan
pada saat Unsika masih berstatus perguruan tinggi swasta. “Berhubung Unsika
sedang pada masa transisi, biaya wisuda untuk angkatan lama yaitu angkatan
sebelum Unsika berstatus preguruan tinggi negeri masih persis seperti sistem
yang lama” ujar Bapak H. Zaenal.
Untuk
biaya wisuda tahun ini berkisar 1 juta rupiah, mengalami penurunan sebesar 100
ribu rupiah yang tadinya 1,1 juta rupiah menjadi 1 juta rupiah. “Karena kita
(Unsika) baru mendapat bantuan biaya, jadi yang seratus ribu tadi kita
hapuskan” ujar Bapak H. Zaenal. “Walaupun masih menggunakan sistem yang lama
tapi status ijazahnya sudah negeri” tambah Bapak H. Zaenal.
Ketika
Unsika ini berstatus negeri, sistem yang lama ini diganti dengan sistem UKT.
Dimana dalam sistem UKT ini tidak boleh adanya pungutan dari mahasiswa hingga
mahasiswa tersebut diwisuda. “Kalau sudah sistem UKT itu tidak boleh ada
pungutan dari mahasiswa, semuanya gratis hingga wisuda” ujar Bapak H. Zaenal.
“Kalau dulu kan masih sistem yang lama pembayarannya, jadi tetap sebelum sistem
UKT berlaku, mahasiswa tetap bayar wisuda tapi memang diusahakan oleh senat
tidak ada pungutan” tambah Bapak H. Zaenal.
Dari
pembayaran 1 juta rupiah tesebut, calon peserta wisuda mendapatkan atribut
wisuda seperti undangan untuk orang tua, makanan ringan dengan kemasan tas,
baju toga dan foto moment beserta CDnya. Nah, ada yang berbeda dari atribut
biasanya, toga yang dipakai untuk wisuda tahun ini memiliki desain baru yaitu
seperti topi baret. “Nah, mulai wisuda tahun ini toganya sudah disamakan dengan
UI, UNPAD dan perguruan tinggi negeri lainnya. Sistemnya tidak topi lagi tapi
topi baret seperti tentara” ujar Bapak H. Zaenal.
Wisuda
gelombang 1 tahun 2015/2016 ini dibagi menjadi 4 sesi dalam dua hari. Sesi
pertama dan sesi kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Oktober 2015 diikuti
sebanyak 681 wisudawan. Kemudian untuk sesi ketiga dan keempat dilaksanakan
pada hari Minggu, 25 Oktober 2015 dengan diikuti sebanyak 660 wisudawan. Jadi
untuk wisuda gelombang 1 tahun ini diikuti oleh 1341 wisudawan. Untuk lulusan
jenjang Diploma-3 diikuti sebanyak 169 wisudawan. Sedangkan untuk jenjang
Strata-1 diikuti sebanyak 1.121 wisudawan dan jenjang Strata-2 diikuti sebanyak
51 wisudawan. Bagi calon wisudawan yang belum mengikuti wisuda pada gelombang
1, bisa mengikuti wisuda pada gelombang 2 yang akan diselenggarakan pada bulan
April 2016 mendatang.