Senin, 30 Maret 2015 - Hari ini mungkin untuk sebagian orang akan menjadi hari
yang berat untuk dilalui, karena peduduk yang memiliki prioritas karyawan dan
pegawai belum mendapatkan gaji/pesangon bulanan. Berbeda dengan yang dirasakan
oleh insan perfilman nasional, sebab hari ini adalah hari jadi FILM NASIONAL
yang ke-65.
Hari Film Nasional diperingati oleh
insan perfilman Indonesia setiap tanggal 30 Maret karena pada
tepatnya tanggal 30 Maret 1950 adalah hari pertama pengambilan
gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang
disutradarai oleh Usmar Ismail. Hal ini disebabkana karena film ini
dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia. Selain itu
film ini juga merupakan film pertama yang benar-benar disutradarai oleh orang
Indonesia asli dan juga diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia
asli yang bernama Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia) dimana
Usmar Ismail tercatat juga sebagai pendirinya.
Selain itu pada tahun 1951 diresmikan
pula Metropole, bioskop termegah dan terbesar pada saat itu. Pada masa ini
jumlah bioskop meningkat pesat dan sebagian besar dimiliki oleh kalangan non
pribumi. Pada tahun 1955 terbentuklah Persatuan Pengusaha Bioskop
Seluruh Indonesia dan Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GAPEBI)
yang akhirnya melebur menjadi Gabungan Bioskop Seluruh Indonesia (GABSI).
Pada masa itu selain PFN yang
dimiliki oleh negara, terdapat dua perusahaan perfilman terbesar di Indonesia,
yaitu Perfini dan Persari (dipimpin oleh Djamaluddin
Malik).
Baru pada tahun 2002, kehadiran film “Ada Apa Dengan Cinta”
mampu menggairahkan perfilman Indonesia. Dan sejak itu para sineas film
Indonesia seolah berlomba-lomba untuk menciptakan film yang berkualitas. Meski
sempat diwarnai dengan ramainya film yang bertema komedi seks, tapi banyak juga
film Indonesia yang berkualitas. Seperti “Laskar Pelangi”, “Negeri 5 Menara”,
“5cm”, dan yang fenomenal ialah “The Raid”. Film ini sangat sukses di tingkat
dunia dan telah memenangkan berbagai penghargaan seperti The Best Film sekaligus Audience
Award di Jameson Dublin International Film Festival,
dan masuk dalam jajaran 50 film action terbaik
sepanjang masa versi imdb.com. Ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa
sekaligus membanggakan bagi perfilman Indonesia.
Memang tak banyak di antara kita yang merayakan Hari Film
Indonesia sebagai wujud kecintaan kita terhadap karya anak bangsa. Sebaiknya
kita sebagai bangsa Indonesia juga ikut mendukung Hari Film Nasional ini dengan
cara yang kita bisa, seperti dengan menonton film nasional ke bioskop. Agar
industri film Indonesia bisa maju seperti India dengan Boolywood-nya dan
Amerika dengan Hollywood-nya. Namun, tentunya hal itu harus dibarengi dengan
peningkatan kualitan film dan partisipasi masyarakat untuk menontonnya. Semoga
ke depannya, kita semua bisa menyaksikan tontonan berkualitas yang dihasilkan
oleh anak bangsa sendiri.
Selamat Hari Film Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar