PMB 2016 |
Dalam
Permenristek Dikti Nomor 2 Tahun 2015 , penerimaan mahasiswa baru untuk program
sarjana pada PTN terdiri dari 3 seleksi yaitu SNMPTN ( Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri), SBMPTN ( Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dan
SMMPTN ( Seleksi Mandiri). Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (
SBMPTN ) adalah salah satu jalur yang diadakah oleh pemerintah dengan
menggunakan sistem seleksi nasional dan hanya satu-satunya di Indonesia,
berbeda dengan Seleksi Mandiri yang dikelola dan merupakan kebijakan dari
masing-masing universitas dengan penyelenggaraannya di buat sesuai aturan yang
berlaku. Ada beberapa Universitas di Indonesia yang memiliki mekanisme jalur mandiri
antara lain : SIMAK (UI) ,UTUL (UGM), SPMK (UB), UTMI (IPB), UMB PT, UPI, dan termasuk juga SMMPTN Unsika.
Dalam
seleksi mandiri tahun ini Universitas Singaperbangsa Karawang membuka 21 prodi
yang termasuk kedalam penerimaan mahasiswa baru, 6 prodi diantaranya adalah
jurusan yang tidak dimuat dalam seleksi SBMPTN seperti Pascasarjana Ilmu Hukum,
Pascasarjana Manajemen, D3 Kebidanan, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan
Agama Islam, Pendidikan Guru Raudhatul Athfal yang telah dibuka sejak 15 Maret
2016 sampai 15 Juli 2016.
Sedangkan
15 Prodi lainnya yang termasuk juga dalam jurusan di SBMPTN baru akan dibuka
pada tanggal 28 Juni 2016 pukul 16.00 WIB sampai tanggal 15 Juli 2016. Adapun
untuk Ujian nya akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2016, dilaksanakan
serentak dan tidak ada perbedaan diantara kedua jalur tersebut.
”Sebenarnya
dilakukan pembedaan tanggal pendaftaran bagi kedua jalur tersebut tidak akan
mempengaruhi apapun karena jalur SNMPTN dan SBMPTN hanya memuat jalur S1 saja
terkecuali untuk fakultas pendidikan agama islam dan untuk prodi Non-SBM ada
yang hanya program diplomat saja seperti kebidanan dan yang lainnya jadi hanya
tanggal pendaftarannya saja yang berbeda,” tutur pak Cecep selaku Kepala Biro
Akademik Unsika.
Persyaratan
utama pendaftaran SMMPTN 2016 adalah mahasiswa harus lulusan tahun 2016
berjalan dan maksimal adalah lulusan tahun 2013. Mengenai persyaratan khusus
hanya dimiliki beberapa prodi seperti Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) yaitu calon mahasiswa harus mengikuti uji
motorik/keterampilan semua tergantung pada kebijakan dari pihak jurusan
tersebut sedangkan untuk prodi Kebidanan harus menempuh test psikotes, uji
kesehatan dan wawancara.Pengujian tersebut akan dilaksanakan setelah mengikuti
test awal pada tanggal 23 Juli 2016.
Mengenai
seleksi mandiri pasti akan dikenai biaya administrasi dan biaya mendaftar
karena bukan diselenggarakan oleh pemerintah dan tahun ini biaya pendaftaran
SMMPTN Unsika sebesar Rp.250.000 yang bisa dibayar ke Bank BTN. Untuk lebih
jelasnya dapat dibuka pada laman pmb.unsika.ac.id/smmptn
Setelah
mengikuti alur dan instruksi maka calon mahasiswa baru dapat mencetak pengantar
pembayaran ke Bank BTN setelah menyelesaikan administrasi calon mahasiswa baru
akan mendapatkan ID dan password, kemudian calon mahasiswa harus login kembali
untuk mengisi seluruh biodata baik calon mahasiswa serta orang tua dan data
kongkret mengenai penghasilan orang tua. Penghasilan kedua orang tua yang sudah
di isi nantinya akan menentukan biaya UKT yang diembankan kepada calon
mahasiswa setelah lulus.
Mengenai
UKT tingkatan golongan yang ada akan ditentukan oleh sistem, apabila kedua
penghasilan orang tua sudah dijumlahkan akan muncul biaya untuk calon mahasiswa
tersebut mendapat golongan UKT pada tingkat berapa.
“Dalam
pengisian data penghasilan orang tua dibutuhkan ketelitian,ketepatan,kejujuran
jangan sampai salah dan isilah dengan sebenar-benarnya karena jika tidak,hal
tersebut akan menghasilkan resiko yang besar, dan jangan sampai dikemudian hari
menuntut kepada pihak lembaga karena semua data tersebut di isi oleh calon
mahasiswa itu sendiri secara sadar. Akan lebih baik jika mengonsultasikannya
terlebih dahulu dengan keluarga.” pungkas Pak Cecep.
SMMPTN
tidak menerima mahasiswa dengan jalur bidikmisi, karena jalur bidikmisi
segalanya diatur oleh pemerintah pusat (kemristekdikti) dari mulai pendaftaran
sampai dengan waktu wisuda. “Tetapi untuk kedepannya pihak lembaga akan
mengusahakan dan terus berupaya agar dapat menerima mahasiswa jalur bidikmisi
karena harus mengajukannya terlebih dahulu dalam forum magis rektor dimana saat
itu semua PTN akan dipertemukan dan pemerintahlah yang tetap berhak memutuskan layak
atau tidaknya bidikmisi berada dalam jalur SMMPTN,” tutup Pak Cecep Kepada LPM
Unsika sore itu. (DM, RM, HLN)