Petugas kebersihan dan satpam kampus Unsika foto bersama wisdawan lainnya. (Gambar : suaramedianasional.co.id)
Karawang- Ada yang istimewa dalam wisuda gelombang I tahun akademik 2018/2019, di Universitas Singaperbangsa (Unsika). Yakni keberadaan seorang satpam dan 7 petugas kebersihan kampus tersebut yang turut diwisuda diantara 1.274 orang wisudawan lainnya.
Petugas kebersihan yang mengikuti wisuda adalah Iwan, Hamdani, Abdulah, Mahfud, Mansyur Inayah, Subani, Yayat Suryatna, sedangkan yang berprofesi satpam adalah Irwan Susanto. Mereka kini berhak memiliki gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) sebagai lulusan Program Studi S1 Pendidikan Luar Sekolah (PLS) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Para karyawan Unsika tersebut mulai kuliah sejak 2014, beberapa saat sebelum Unsika menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Saya sering lihat kalau malam, setelah atau sebelum bersih-bersih ruangan rektorat, Mang Dani (Hamdani, red) buka laptop. Saya tanyakan katanya sedang ngerjain skripsi. Semangatnya menginspirasi,” ucap Faizal Arifin, seorang staf di bagian akademik.
Irwan Susanto, seorang satpam yang dilantik bahkan memiliki IPK di atas 3,5 sehingga memiliki predikat Cum Laude (dengan pujian). “Pak Irwan paling rajin kuliah, kalau ada jam kuliah biasanya langsung ganti kostum dan langsung ke ruangan kelas,” lanjut Faizal.
Menurut Sutarjo, dosen di FKIP Unsika, para petugas kebersihan dan satpam ini sempat akan berhenti kuliah pada semester 3, tepatnya tahun 2016 karena alasan tertentu. Namun akhirnya berhasil dimotivasi, “Kemudian saya diskusi dan memotivasi mereka, Alhamdulillah, hari ini mereka meraih keberhasilan menjadi sarjana,” ungkap Sutarjo.
“Kerja kerasnya dalam mengejar wisuda sangat luar biasa, mereka sangat bersungguh-sungguh ingin mendapatkan gelar strata satu ini,” ungkap M. Rizki Fauzi Suharto, seorang staf di LPPM, sekaligus wisudawan dan teman satu kelas dengan para petugas kebersihan dan satpam yang diwisuda. “Saat proses bimbingan skripsi hingga proses sidang mereka selalu serius,” lanjut Fauzi.
“Iyong (Iwan, red), kalau tidak ada halangan pekerjaan yang mendesak selalu masuk kuliah. Iyong bisa membagi waktu antara kuliah dengan pekerjaan,” Menurut Adnan Malik Hashemi, seorang Kabag TU di Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom). Dalam menyelesaikan tugas kuliah dan skripsi, ia tak sungkan untuk mencari ilmu dan bertanya pada dosen-dosen di Fasilkom, tempatnya bekerja. “Sehingga Iyong banyak membantu rekan-rekannya dalam penyusunan tugas dan skripsi,” lanjut Adnan.
Unsika memberikan dukungan nyata dalam rangka meningkatkan kualitas karyawannya. Salah satunya adalah memberikan keringanan biaya pendidikan dan juga memberikan izin atau dispensasi untuk meninggalkan pekerjaan jika mengikuti kuliah atau melaksanakan ujian. Apa yang dilakukan Unsika menjadi inspirasi, agar konsep Long Life Education diterapkan di kampus-kampus secara nyata dan agar akses pendidikan tidak hanya didominasi oleh orang-orang berpendapatan menengah ke atas.
Wisuda di Unsika sendiri dilaksanakan selama tiga hari (18-20/12) dengan 1.274 wisudawan terdiri dari 33 lulusan tingkat magister pada 2 program studi dan 1.241 orang sarjana dari 17 program studi.
(Sumber : suaramedianasional.co.id)
(Sumber : suaramedianasional.co.id)
Lucky Club Casino Site Review - LuckyClub.live
BalasHapusLucky Club casino website review by real players - Read real casino reviews and ratings from real players, including real player ratings, latest bonuses, luckyclub Rating: 1 · Review by LuckyClub.live