Refleksi oleh aliansi BEM dan BLM |
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) & Badan Legistaltif Mahasiswa (BLM) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menghadiri audiensi kemahasiswaan di Gedung Rapat Opon Sopandji lantai 2 pada Jum'at, (03/05/19). Selain dihadiri delegasi dari BEM & BLM masing-masing fakultas, audiensi ini pun dihadiri oleh para Wakil Rektor Unsika. Audiensi yang merupakan langkah nyata dari mahasiswa untuk menyampaikan keresahan-keresahannya ini merupakan tindak lanjut atas refleksi yang sebelumnya telah dilakukan. Dalam audiensi ini ada 8 tuntutan yang dibahas yaitu ;Uang Kuliah Tunggal (UKT), fasilitas, akreditasi, UKT semester 9, Gedung Fasilkom dan Lab, status Fakultas Agama Islam, dekan dan hasil rapat kerja civitas.
Refleksi sendiri selain dalam bentuk banner-banner yang bertuliskan keresahan yang ditempel di beberapa titik di universitas, pada Jumat (03/05/19) aliansi BEM & BLM Unsika pun melakukan Refleksi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan longmarch mengelilingi kampus dan berorasi tentang Hardiknas dan Unsika.
Audiensi antara aliansi BEM dan BLM dengan Rektorat |
Mengenai audiensi yang telah dilakukan, Nur Rikza Ketua Umum BEM Unsika merasa bahwa audiensi ini hanya sebatas sebagai ruang komunikasi dimana mahasiswa menyampaikan semua keresahannya dan pihak rektorat menampungnya, belum semua ditindak lanjuti. Walaupun begitu, ada beberapa tuntutan yang sudah mendapatkan hasil yaitu mengenai alur banding UKT dan kejelasan UKT semester 9 yaitu menjadi 50% dari UKT sebelumnya dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) rektor.
Rania Malihatul Anwar salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Unsika pun memaparkan alasannya mendukung audiensi ini, "Karena memperjuangkan hak, juga kurang _balance_ gitu lah, akreditasi kan udah b tapi yang kita rasain itu nggak ada b b nya acan (tidak ada b nya sama sekali)." ujarnya.
Menanggapi audiensi dan refleksi yang telah dilakukan mahasiswa, Dida Herwanda Barnaz Kepala Biro Kemahasiswaan Unsika menyatakan bahwa pihak rektorat akan menampung dan memfasilitasi audiensi, "Apa yang mereka ungkapkan sudah kami tampung & sebagian sudah ada yang direalisasikan." ujarnya.
Sikap terus berjuang pun dilakukan pihak mahasiswa agar semua tuntutan yang diberikan mendapatkan hasil, "Kita terus berjuang, cuma yang jelas memang kita tidak akan merusak citra Unsika, ini kan rumah kita. Jadi sebenernya bentuk hal-hal kita beginian, kita nyoret-nyoret begini, sebenarnya ini bentuk refleksi, nah adapun kita melakukan audiensi itu langkah memperbaiki secara demokrasi, secara sumber daya manusia dan lain sebagainya." jelas Nur Rikza. (YL, PIN, AD)
0 komentar:
Posting Komentar