Rabu, 11 Maret 2020

Resensi Film Imperfect (Karir, Cinta, dan Timbangan)

Judul: Imperfect: Karir, Cinta, dan Timbangan
Produser: Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia
Sutadara: Ernest Prakasa
Skenario: Ernest Prakasa dan Meira Anastasia
Durasi Film: 113 menit
Perusahaan Film: Starvision
Tanggal Rilis: 19 Desember 2019
Pemeran Film: Jessica Milla, Reza Rahadian, Yasmin Napper, Karina Suwandi, Dion Wiyoko, Kiki Narendra, Shareefa Daanish, Dewi Irawan, Ernest Prakasa, Clara Bernadeth, Boy William


Film Imperfect adalah salah satu film yang kembali disutradai oleh komika sekaligus artis yaitu Ernest Prakasa, mengambil genre romantis dan komedi dengan pemeran utama yang diperankan oleh Jessica Milla dan Reza Rahardian.
Film yang dirilis dan ditayangkan di seluruh bioskop tanah air pada bulan Desember 2019 ini berdurasi selama 113 menit. Film ini diadaptasi dari buku best seller karya Meira Anastasia yang bercerita tentang kisah cinta gadis remaja yang merasa resah dengan keadaan fisiknya.
Film ini mengangkat isu yang dialami oleh kebanyakan gadis-gadis remaja yang menjadi korban body shamming dan hidup di lingkungan yang memandang kecantikan dengan standar yang ditampilkan di media. Menceritakan seorang wanita bernama Rara (Jessica Milla) yang bekerja pada perusahaan kecantikan. Memiliki otak yang cemerlang ternyata belum bisa membuat Rara diterima di lingkungan kerjanya.
Walaupun lingkungan Rara menyudutkannya atas keadaan fisiknya, tapi tidak dengan Dika (Reza Rahardian) yang memandang Rara bukan hanya sekedar dari fisiknya dan selalu mendukung apapun yang Rara lakukan. Namun, dukungan dari Dika ternyata belum cukup untuk Rara menerima dirinya dan lantas mengubah dirinya.
Namun, pada akhirnya setelah melalui lika-liku Rara berhasil menyadarkan lingkungan sekitarnya bahwa tolak ukur seseorang bukan hanya dari paras, namun dari hati yang paling utama, yaitu dengan mengubah insecure menjadi bersyucure.
Menurut saya, film-film seperti ini adalah film yang sangat bagus untuk ditayangkan di layar lebar tanah air. Banyak sekali para wanita terutama pada remaja (gadis remaja) yang banyak mengubah fisiknya demi memenuhi tuntutan lingkungan dengan tujuan agar bisa dihargai oleh lingkungan sekitarnya.
Kelebihan dari film ini adalah mampu membawa para penonton untuk membawa pesan-pesan di dalam film ini diterima oleh para penonton dengan enjoy, dimana film ini mengangkat isu yang cukup sensitif namun amat sangat berhasil diterima oleh masyarakat tanah air den dengan jokes yang ringan namun membawa riang.
Kekurangan dari film ini menurut saya sangat minor dan sama sekali tidak mengurangi pesan-pesan dan keunikan film ini.


Penulis: Annisa Syifa Salsabila