Senin, 06 Mei 2019

Mengkaji Implementasi aktivitas Cyber Public Relations Universitas Singaperbangsa Karawang



Oleh : Tri Susanto M.I.Kom

Dosen Public Relations
Prodi Ilmu Komunikasi Fisip
Universitas Singaperbangsa Karawang

Penggunaan Teknologi dewasa ini dalam kegiatan public relations sangat dibutuhkan dalam membangun network kepada semuanya baik konsumen ataupun relations yang dibutuhkan dalam sebuah institusi/Perusahaan, hal ini dikenal dengan istilah Cyber Public Relations yaitu suatu usaha seorang public relations yang menggunakan media internet sebagai sarana publikasinya dalam meningkatkan reputasi baik tingkat nasional maupun internasional. Persaingan yang ketat pada era digital menuntut Perguruan tinggi terus bersaing dalam pemenuhan informasi pada khalayak dalam proses ini Humas Unsika merupakan bagian terpenting dalam kegiatan cyber public relations.
Institusi pendidikan tinggi di Indonesia  berlomba-lomba untuk mengejar Predikat world class University  melalui pemeringkatan dan penilaian dari berbagai lembaga seperti webometrics, 4icu, QS World University dll. Namun dari penilaian tersebut unsika masih jauh sekali jaraknya versi webimetric unsika berada di posisi 423 tingkat nasional, 4icu berada diperingkat 190 yang jauh dengan perguruan tinggi negeri baru (PTNB) lainnya. Sedangkan versi QS World University Unsika tidak masuk dikarenakan hanya 22 perguruan tinggi masuk dalam peringkat dunia. Lalu bagaimana dengan versi kemenristekdikti ? pada tahun 2018 kemenristekdikti merilis 100 Perguruan tinggi terbaik namu lagi-lagi Unsika belum berhasil masuk.

Tantangan perguruan tinggi baru (PTNB) dalam bersaing dengan kampus lainnya sangat terasa di era digital saat ini. Jika dari pemeringkatan diatas yang dinilai dari berbagai aspek  Unsika masih banyak perbaikan yang harus dikerjakan bersama salah satunya system informasi. Dalam tulisan ini penulis mencoba untuk memaparkan aktivitas cyber PR yang telah dilakukan sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan tahun 2018 lalu.  Penulis mencoba membandingkan website beberapa kampus yang berada di wilayah Jawa Barat melalui global rank similarweb.com dapat terlihat unsika berada di posisi yang jauh bahkan dari saudara muda nya yaitu Universitas Buana Perjuangan dan universitas siliwangi yang merupakan PTNB juga. 


Website www.unsika.ac.id dapat dikategorikan website Statis (Static Website) adalah sebuah website yang kontennya statis / tidak berubah-ubah. Sekali dibuat dan online di Internet, pada umumnya website tersebut tidak dapat diubah kecuali diubah secara manual melalui pengubahan bahasa pemograman website tersebut. Oleh karena itu, terjadinya interaksi pun jarang sekali, sehingga dapat dikatakan seperti brosur online karena informasi yang diberikan juga terbatas.

Dalam kegiatan cyber PR di website www.unsika.ac.id banyak kekurangan yang harus diperbaiki yaitu beberapa Halaman tidak bisa diakses digital library, beberapa website pendukung yaitu website fakultas tidak dapat diakses, bahkan ada yang masih menggunakan domain wordpress.com

No
Website
Tampilan
Informasi
1
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Standar masih harus mengalami peningkatan dan beberapa foto yang ditampilan sudah perlu di update.
Link website fakultas  tidak terdapat di website universitas
Informasi yang ditampilkan terakhir tahun 2017 tentang tracer. Beberapa kali website down dan diperlukan admin fakultas yang selalu memperbarui informasi
2
Fakultas Hukum
Statis dan Standar masih harus mengalami peningkatan dan beberapa foto yang ditampilan sudah perlu di update
Informasi yang ditampilkan terakhir tahun 2017 tentang pembimbing skripsi.
Tidak memuat Prestasi dosen dan mahasiswa, agenda kegiatan.
3
Fakultas Agama Islam
https://prodipaiunsika. wordpress.com/
Ketika menuju link FAI maka akan masuk ke prodi Pendidikan Agama Islam dan tidak menemukan website fakultas. Website PAI ini masih menggunakan wordpress sehingga seperti blog pribadi.
Informasi tentangaktifitas, acara dan prestasi dosen ataupun mahasiswa  tidak ditemukan yang ditampilkan berupa tulisan dakwah dari dosen.
4
Fakultas ekonomi dan bisnis
Tidak dapat diakses
Tidak dapat diakses
5
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tampilan standar
Namun di website FKIP mahasiswa dan dosen dapat Log in untuk mengakses informasi yang dibutuhkan
Informasi yang ditampilkan berupa pengumuman infrormasi Beasiswa PPA dan info cukup update namun tidak juga menemukan kegiatan dosen, mahasiswa baik presetasi maupun aktifitas.
6
Fakultas Pertanian
Tampilan awal terlihat buah apel hijau segar. Saat pertama kali melihat website ini peneliti mengira masuk dalam website perkebunan apel.
Dari menu publikasi yang ditampilkan semuanya tidak ada isi yang dapat dibaca
Tidak ada informasi yang update sehingga dengan tampilan ini website fakultas pertanian seperti brosur online. Namun mahasiswa dna dosen dapat log in ke website.
7
Fakultas ilmu Komputer http://cs.unsika.ac.id/
Dari seluruh website fakultas. Fasilkom memiliki tampilan yang aktraktif update bahkan ada pengkategorian informasi seperti kegiatam mahasiswa dan akademik. Berita dan pengumuman.

Informasi yang ditampilkan sangat update dari website fakultas lainnya.
8
Fakultas Ilmu Kesehatan
Ketika menuju link FIKES maka akan masuk ke prodi Kebidanan dan tidak menemukan website fakultas. Tampilan yang rapi dan minimalis
Tidak terdapat informasi yang update berupa agenda perkuliahan, presetasi mahasiswa dan dosen serta acara-acara fakultas.
9
Fakultas Teknik
Tidak dapat diakses
Tidak dapat diakses
10
Pascasarjana
Jika dilihat dari website unsika.ac.id  pascasarjana Tidak  memiliki website
Tidak dapat dianalisis
Tabel : website fakultas ( olahan Peneliti)


Lalu bagaimana dengan penggunaan media social oleh pihak humas unsika? Melalui penelusuran di facebook humas unsika memiliki akun official yaitu yang sudah aktif menanggapi komentar para netizen https://www.facebook.com/universitas.singaperbangsa.3  namun jika dilihat informasi yang dibagikan tidak update padahal seharus nya akun ini dapat membagikan informasi penting baik berupa acara, kegiatan kampus. padahal unsika baru saja menjadi tuan rumah BUMN Goes To campus namun ternyata Humas unsika merasa berita itu kurang menarik sehingga tidak di publikasi.  Lain lagi dengan social media twitter  yaitu @Unsikainfo  yang merupakan akun resmi Unsika pada sosial media Twitter, hal ini diketahui berdasarkan info profil pada akun facebook humas unsika. Akun twitter ini dibuat pada bulan februari 2017 dan belum menggunggah twit satu pun. Social media selanjutnya adalah youtube Unsika memiliki akun resmi sosial media di youtube. Akun youtube ini hanya memiliki 10 vidio unggahan, unggahan terbaru diunggah 9 bulan yang lalu dari tanggal diakses yaitu 15 Oktober 2018 dan memiliki 139 subscriber. Unggahan pada akun media sosial youtube Unsika ini berisi informasi terkait civitas Unsika. Adapun video yang diposting  9 video tentang SIAKAD online (user manual) satu video tentang SMMPTN 2017. Media sosial yang aktif digunakan oleh humas unsika adalah Instagram  namun ketika ditelusuri  Banyak postingan yang tidak memiliki caption/ keterangan gambar secara jelas dan detail sehingga informasi yang diberikan tidak lengkap.
            Cyber Public Relations juga dapat mengcounter berita hoaks dan berita buruk yang menimpa institusinya. Beberapa bulan lalu sebuah portal berita yang diupdate di media social facebook karawang info  mengangkat berita tentang seorang ibu yang protes ijazah anaknya ditahan oleh pihak rektorat dan hal ini menjadi ramai bahkan menggiring opini masyarakat bahwa kampus unsika memberikan pelayanan buruk kepada wisudawannya. Namun lagi-lagi akun facebook unsika atau pejabat terkait tidak memberikan informasi secara tanggap dan jelas. Berbeda dengan update terbaru yaitu  seorang Abah yang marah dan shocked mengetahui anaknya tidak diterima di fakultas ilmu kesehatan unsika dan mencurigai adanya permainan di dalam penyeleksian mahasiswa SNMPTN 2019 lagi-lagi tidak ditemui klarifikasi yang dapat meluruskan  dan memberikan edukasi terhadapa tanggapan itu.
            Dengan penggunaan media cyber yang beragam maka bentuk-bentuk aktifitas cyber PR juga menjadi beragam. Berikut ini adalah bentuk-bentuk implementasi cyber PR di UNSIKA yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan reputasi :
a. Pembuatan berita (press release)
Divisi Humas UNSIKA belum terlihat serius dalam melakukan aktifitas Cyber PR hal ini dapat dilihat dari minimnya berita yang di publikasikan melalui website dan media sosial sehingga banyak berita berupa prestasi mahasiswa dan dosen, kegiatan atau event,  Beasiswa serta kabar terbaru dari unsika yang dilakukan tidak dipublikasikan. Adapun press release yang bisa humas hasilkan dan publikasikan antara lain :
1. Prestasi dosen Seperti : Lulus Doktor, Menerima Hibah penelitian dan pengabdian , Menjadi pemakalah atau pembicara di forum ilmiah, menerima penghargaan dari pemerintah, menerima beasiswa, Jurnal tembus scopus dll
2. Prestasi mahasiswa : Lulus Cumlaude, menerima beasiswa, menang lomba, mendapatkan award dari pemerintah, mewakili universitas baik nasional dan internasional, Prestasi UKM dll
3. Kegiatan dan event : wisuda,Seminar,workshop,  diesnatalis, acara call paper, acara universitas, acara amal, acara kegiatan mahasiswa, Lomba yang diadakan mahasiswa dll
b. Pembuatan berita video
Kontribusi berita video bagi peningkatan reputasi berasal dari publikasi berita seputar penelitian dan prestasi yang dicapai serta acara yang diselenggarakan namun media cyber unsika tidak memanfaatkan hal tersebut tidak ada video yang dipublikasi melalui akun unsika.official baik di youtube, website, maupun media sosial lainnya. Namun video-video acara atau event di publikasikan oleh komunitas Fotografi dan  videografi yaitu @unsika.tm  yang anggotanya merupakan mahasiswa dari berbagai prodi.
c. Penyediaan informasi di situs resmi
Ketersediaan informasi sebenarnya sangat berguna untuk mendapatkan citra baik khalayak tentang unsika namun Informasi di situs resmi hanya sebatas pengumuman saja tidak ada berita atau press release yang dapat meningkatkan citra unsika seperti prestasi dosen dan mahasiswa, kegiatan mahasiswa ataupun event yang dibuat dosen dan mahasiswa. Padahal banyak sekali press release yang dapat dihasilkan oleh humas mengingat unsika banyak memiliki prestasi dan kegiatan baik akademik maupun non akademik.
Analisis Aktifitas  cyber PR  melibatkan interaksi dan penyebaran pesan. Cutlip dkk (2009: 408) menawarkan 7C sebagai aspek-aspek yang dapat digunakan agar interaksi dan penyebaran pesan berjalan dengan baik yaitu:
1. Credibility (Kredibilitas).
Untuk Kredibilitas seharus dalam setiap pesan yang diberikan, Divisi Humas Unsika harus  selalu menyertakan tokoh dengan latar belakang pendidikan yang tinggi, diantaranya bergelar magister, doktor hingga profesor. Dengan demikian masyarakat akan lebih percaya terhadap isi berita namun kenyataannya melalui website resmi unsika yang beralamat www.unsika.ac.id tidak ada press release setiap kegiatan yang ditampilkan hanya pengumuman untuk internal saja.
2. Context (Konteks)
Dengan latar belakang UNSIKA sebagai institusi pendidikan maka seharusnya  informasi yang diberikan baik melalui press release, berita video dan interaksi mempunyai kaitan dengan keilmuan dan penelitian namun hal ini tidak dilakukan pihak Humas sehingga tidak dapat di analisis dengan baik.
3. Content (isi)
Faktor ini dapat dilihat dari isi pesan di press release dan interaksi di media sosial. Isi pesan yang disebarkan oleh humas UNSIKA kurang dapat menjawab kebutuhan masyarakat karena banyak prestasi dan kegiatan dosen dan mahasiswa untuk masyarakat yang sangat kurang di publikasikan . Kebanyakan isi pesan masih bersifat internal dan kurang maksimal.
4. Clarity (Kejelasan)
Untuk menciptakan persamaan makna maka bahasa yang digunakan pada setiap bentuk cyber PR oleh Humas Unsika  adalah bahasa Indonesia yang sederhana sehingga dapat mudah dimengerti oleh masyarakat.
5. Continuity and consistency (Kontinuitas dan konsistensi) Divisi Humas UNSIKA masih belum konsisten menghasilkan press release, berita video sesuai dengan informasi terbaru yang didapatkan.
6. Channel (Saluran)
Untuk menyebarkan pesan dan berinteraksi dengan masyarakat, Humas UNSIKA menggunakan media yang banyak diakses oleh masyarakat yaitu situs resmi dan media sosial seperti Instagram, facebook dan youtube.
7. Capability of the audience (Kemampuan khalayak)
Masih banyak khayalak yang kurang puas terhadap informasi yang dipublikasikan melalui media cyber UNSIKA hal ini dikarenakan informasi yang di publikasikan masih bersifat internal, sehingga khalayak masyarakat dan mahasiswa bingung jika ingin mencari informasi yang mereka inginkan.
Berdasarkan data yang didapat dari hasil penelitian, tidak hanya 7C yang dapat ditemui pada aktifitas cyber PR oleh Humas UNSIKA . Didapati peneliti bahwa ada satu faktor yang dapat ditambahkan karena kelebihan yang ditawarkan oleh media online yaitu connectivity (konektivitas). Konektivitas yang dibangun oleh Humas UNSIKA adalah menghubungkan kolom komentar di laman pemuatan press release dan informasi dengan facebook. Dengan demikian maka sebenarnya pembaca dapat dengan  mudah berkomentar selama terhubung dengan facebook. Seharusnya konektivitas juga dapat dilihat dari penyebaran press release /informasi  secara otomatis di Instagram, facebook dan twitter bersamaan dengan waktu press release tersebut dimuat di situs resmi UNSIKA. Namun Humas UNSIKA  tidak memberikan respon yang baik serta lama jika pembaca ingin bertanya. Pembuatan press release, berita video dan penyediaan informasi  seharusnya dilakukan secara maksimal namun humas UNSIKA belum terlalu konsisten dalam membangun cyber PR.
 Dowling (2006), ada tiga peran utama dari PR yang dapat digunakan untuk meningkatkan reputasi organisasi. Tiga peran tersebut dapat dijalankan dengan menggunakan media online yaitu:
1. Komunikasi eksternal secara langsung yang didesain untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman serta apresiasi dari publik utama. Aktivitas komunikasi eksternal Divisi Humas UNSIKA secara tidak konsisten dilakukan melalui media online dan tidak  memperbaharui informasi tentang UNSIKA kepada masyarakat. Padahal banyak Informasi tersebut dapat berkaitan dengan prestasi-prestasi dan upaya-upaya UNSIKA yang sejalan demi meningkatkan reputasi sebagai universitas negeri baru.
2. Mempertahankan atau menjelaskan tentang aksi perusahaan. Dalam menjalankan peran ini, Humas UNSIKA menggunakan media sosial. untuk mempertahankan dan menjelaskan aksi  UNSIKA namun penggunaan media sosial hanya memuat pengumuman internal saja dan tidak maksimal
3. Komunikasi internal tentang perusahaan sehingga karyawan akan merasa menjadi bagian dari perusahaan. Humas harusnya terus mengabarkan tentang situasi terkini UNSIKA melalui grupgrup facebook internal atau melalui publikasi di media online sebagai bagian dari komunikasi internal, namun hal ini masih minim dilakukan pihak HUMAS UNSIKA.
Hal ini seharusnya tidak akan terjadi jika ada evaluasi yang dilakukan oleh  Humas UNSIKA. Evaluasi menurut Cutlip dkk (2009: 319) berfungsi untuk menciptakan kesesuaian termasuk didalamnya kesesuaian dalam tahap aktifitas  program PR. Melalui evaluasi, Humas UNSIKA  dapat menemukan penyebab dari ketidaksesuaian tersebut dan kemudian menemukan solusinya.
PR merupakan bagian penting dalam perusahaan selain fungsinya sebagai penghubung antara perusahaan dengan para stakeholders (publik), juga berfungi untuk membangun image positif  agar tercipta trust (kepercayaan) publik terhadap Perusahaan. Dalam membangun citra institusi Universitas Singaperbangsa Karawang menggunakan website dan juga  media sosial antara lain Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube sebagai media cyber PR yang  membutuhkan manajemen yang baik mulai dari menganalisis situasi komunikasi, merumuskan tujuan,  Menentukan publik serta personel yang terlibat, menentukan media yang digunakan, menentukan anggaran, merencanakan program, serta analisis hasil akhir.  Penggunaan  website dan media sosial adalah langkah tepat dalam membangun citra positif karena maraknya pengguna media sosial di Indonesia. Namun kurang maksimalnya aktifitas cyber PR Unsika membuat Isntitusi ini cukup sulit bersaing di media internet dan sebagai humas  harus lebih aktif dan kretif lagi contohnya pada website hanya mengupdate berita internal saja dan desain yang standar serta dengan waktu yang berdekatan.
Dalam proses peningkatan reputasi Unsika dari salah satu perguruan tinggi negeri baru  di Indonesia banyak upaya yang harus dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui cyber PR.  Cyber PR yang dilakukan oleh  Humas unsika harusnya turut berkontribusi dalam hal publikasi. Namun Publikasi yang dihasilkan tidak dapat meningkatkan citra institusi dikarenakan hanya bersifat internal akademik saja padahal banyak prestasi dan kegiatan dosen,mahasiswa serta civitas Unsika yang dapat meningkatkan citra institusi   Melalui publikasi tersebut. Sekian




0 komentar:

Posting Komentar